Jakarta, TERASMEDIA.NET – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meresmikan pembentukan lima Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan (Yonif PDR) di Papua. Peresmian dilakukan dalam upacara militer yang berlangsung di kawasan Monas, Rabu (2/10/2024) lalu.
Menurut Panglima TNI, satuan baru ini nantinya tidak hanya bertugas mengamankan wilayah rawan konflik saja. Tapi juga bertugas untuk membantu pemerintah dalam mempercepat program pembangunan daerah.
“Tujuannya adalah untuk membantu program pemerintah di wilayah terutama percepatan pembangunan wilayah dan mensejahterakan masyarakat di Papua. Jadi Batalyon ini juga akan ikut mendukung program ketahanan pangan dengan membantu proses pertanian di wilayah terkait,” ujar Agus.
“Kita punya program ketahanan pangan di Merauke dengan lahan seluas 1.059 hektare sudah ditanam dan akhir bulan ini panen. Lalu ada satu juta hektare lahan pertanian sedang kita buat jalannya di Papua, nanti batalyon ini juga akan membantu itu,” ungkap Agus.
Lima Yonif tersebut adalah Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentswuri di Kabupaten Kerom, Yonif 802/Wimane Mambe Jaya di Kabupaten Sarmi. Kemudian Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha di Kabupaten Boven Digoel dan Yonif 804/Dharma Bakti Asasta Yudha di Kabupaten Merauke.
Terakhir, Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap, akan bermarkas di Kabupaten Sorong, untuk satu batalyon akan terdiri 700-1.000 prajurit.[] RRI