Aceh Tamiang, TERASMEDIA.NET – Banjir bah yang terjadi di bagian hulu Aceh Tamiang telah membuat air sungai keruh dan menghanyutkan tumpukan sampah serta potongan kayu-kayu dalam skala besar.
Salah seorang tokoh masyarakat Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu, Kasir, kepada media ini mengatakan, hujan deras diperkirakan telah terjadi di perbatasan Aceh Tamiang – Gayo Lues sejak sabtu sore (9/3/2024).
Menuruntya, hujan dengan intensitas tinggi telag terjadi di sekitar daerah Karang Madu. Bahkan menurutnya sejak sabtu sore itu suara petir bahkan sampai terdengar ke Kampung Kaloy, namun warga tidak menduga akan turun air bah lagi.
Ditambahkan Kasir, air bah beserta dengan tumpukan sampah dan potongan-potongan kayu baru nampak melintasi kampung Kaloy pada sabtu malam sekitar pukul 22.00 wib.
Banyak warga yang melihat aliran air sungai yang bercampur kayu mengalir deras tetapi tidak bisa didokumentasi karena suasana malam yang gelap.
“Kami perkirakan ribuan meter kubik kayu hanyut dibawa air dan jutaan ikan-ikan mati karena tidak dapat bernapas”, ungkap Kasir.
Pantauan media ini Senin (11/03/2024) di bagian tengah dan hilir Sungai Tamiang memang sangat keruh bahkan cenderung bercampur lumpur.
Akibatnya jutaan biota air khusunya ikan dan udang muncul dan timbul ke permukaan air. Hal ini diperkirakan akibat tingkat kekeruhan air sungai yang telah melebihi ambang batas.
Sehingga membuat ikan dan udang serta buota air lainnya susah bernafas karena kekurangan oksigen di dalam air.
Hal ini membuat ratusan warga di sepanjang Sungai Tamiang panen ikan dan udang sejak minggu (10/03/2024) hingga hari ini Senin (11/03/2024).
Warga dengan mudah menangkap ikan-ikan dan udang yang muncul dan timbul ke permukaan air.
Dengan menggunakan peralatan seadanya, seperti jaring dan ember warga bisa mendapatkan puluhan kilogram ikan bahkan ada warga yang mendapatkan ratusan kilo ikan baung, peitan lembeduk dan lain-lain.[]