Fotografi adalah salah satu akar dari seni visual, dengan adanya perkembangan teknologi fotogrfi sudah tidak hanya sebatas mengabadikan momen saja, tetapi dengan fotografi kita dapat bercerita.
Dalam fotografi terdapat banyak sekali teori dan cara untuk menghasilkan foto yang bagus, tidak hanya itu, dan fotografi mempunyai cabang yang lebih menonjolkakan cerita di samping estetika, cabang tersebut adalah street photography.
Street photography merupakan aliran fotografi, yang lebih mengutamakan subjek (point of interest) di ruang publik (tempat umum). Di sini ruang publik bukan hanya jalanan saja, tetapi memnpunyai makna yang lebih luas, seperti pasar, café, terminal, dan dapat berupa benda atau elemen, hewan, ataupun cuaca, dan tidak meninggalkan aspek apa carita atau makna dari foto tersebut.
Street photography lebih menekankan cerita tetapi tetap tidak melepaskan ke estetikan fotonya, dalam cabang fotograpi ini mempunyai suatu tujuan yaitu untuk memberikan kesan dan perasaan tertentu saat dilihat oleh orang lain.
untuk mendapatkan hasil street photography yang menarik membutuhkan konsep, proses dan teknik-teknik yang ada di dalam fotografi. Teknik yang biasa digunakan snapshot photography, candid photography, straight photography, found objects (object’s trouves) photogrphy, sampai pemilihan waktu
Teknik-teknik tersebut digunakan karena berbagai pertimbangan teknis pemotretan yang secara umum lebih berorientasi pada kemudahan praktis yang berkenaan dengan siatuasi serta kondisi lapangan di jalanan yang tidak memungkinkan untuk mengatur settingan terlebih dahulu baik itu menyangkut kesediaan objek maupun kesempatan mempersiapkan berbagai apparatus fotografi dan moment serta pencahayaan yang tepat.
Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil foto yang diambil, biasanya dalam fotografi dapat di Atasi dengan mengambil gmabar dengan setting yang dapat diatur seprti menggunakan property, ekspresi yang sudah diatur, ataupun dapat menggunakan studio.
Tetapi dalam street photography unsur “kenaturalan” menjadi unsur yang penting, karena dalam street photography lebih menyampaikan sesuatu tentang objek, atau situasi sesuai realitas atau ?apa adanya di tempat pengambilan foto. Hal ini yang mungkin menjadi tantangan untuk para fotogrfer dalam memilih waktu yang tepat agar mendapatkan hasil yang diinginkan.
Dan dalam streer photography ini, foto yang dianggap berhasil adalah foto yang mampu bercerita, atau biasa disebut “gambar yang bercerita”.
Sesuai dengan julukannya, gambar atau foto tersebut mampu meberikan kesan tertentu dan juga memorable untuk para penikmatnya.
Tidak hanya memberikan pesan dan kesan, street photography juga memberikan kesan tersendiri bagi fotografernya, dimulai dari proses membangun mental untuk berani mengambil foto di keramaian sampai apa yang terjadi di lapangan pengambilan foto. Itu semua adalah bagian dari foto yang diambil sehingga membuat suatu narasi yang kemudian menjadi sebuah cerita dalam bentuk foto.
Sepeti Soeprapto Soedjono seorang guru besar di dunia fotorafi yang menggunakan pendekatan street photography dalam karyanya.
Bisa dikatakan street photography ini adalah pendekan fotografi yang memiliki karakter tersendiri, mempunyai warna sendiri, karena dalam street photography ini menunjukan suatu objek atau situasi dengan apa adanya, yang biasanya dalam fotografi banyak sekali kepalsuan mulai dari ruang sampai objeknya, tetapi street photography ini berbeda, hal ini yang menjadi warna tersendiri.
Selain itu adanya pemikiran tentang foto jelek pasti akan bagus jika memakai kamera yang bagus. Hal tersebut tidak berlaku di fotografi jenis ini, karena street photography bertaruh pada momen dan ke estetikan sudut pengmbilan gambar. Seperti dosen di salah satu universitas di Brerbes Selatan yang memiliki hasrat dalam dunia fotografi.
Menginginkan dalam setiap karyanya dapat menimbulkan pertanyaan dan rasa penasaran tentang pengambilan engle yang menghasilkan cerita yang tidak biasa, “ini ngambil englenya darimana, kok bisa ambil dari situ atau begitu”.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi ketertarikan sendiri bagi fotografernya. Dengan adanya motivasi untuk berkrya menjadikan daya kreatif setiap fotografer semakin tinggi sampai tujuan itu tersampai, dan sampai pada puncak tersebut dan akhirnya menemukan motivasi baru untuk berkarya.
Street photography seringkali menjadi media pemyampaian informasi, baik itu objek ataupun suasana dan situasi. Menekankan pada reallitas objek yang akan membuat dan akan terkesan memiliki sebuah arti sampai membentuk cerita.
Jadi tidak hanya cerpen dan puisi, ataupun novel yang menyuguhkan sebuah kisah, tetapi foto juga dapat memberikan suatu suasana sekaligus cerita salah satunya dengan jenis fotografi, yaitu “street photography”.[]
Penulis :
M. Hanki Alhan, mahsiswa Ilmu Komunikasi di salah satu kampus di Bumiayu, email : m.hankialhan@gmail.com