Kepopuleran Lagu APT di Semua Generasi

Lagu APT yang dinyanyikan oleh Rosé BLACKPINK dan Bruno Mars ini telah mencapai kepopuleran yang luar biasa di kalangan anak-anak hingga orang dewasa, lagu yang diliris pada 18 Oktober 2024 ini sukses menduduki chart musik global, video klipnya sendiri sudah mencapai angka 378 juta penayangan di YouTube dan menempati posisi tinggi sebagai lagu yang sering didengarkan di Spotify, tak hanya itu Rosé juga menjadi artis Kpop pertama yang bertahan selama dua minggu di chart Billboard Hot 100.

Lagu ini sukses menarik perhatian pendengar musik dari berbagai kalangan usia, fenomena ini menunjukkan bahwa musik bisa menjadi jembatan penghubung antar generasi. Faktor utama atas kepopuleran lagu ini karena kolaborasi antara dua bintang besar, yang dimana Rosé sebagai member BLACKPINK sudah mempunyai penggemar yang kuat dan Bruno Mars yang sudah meraih kesuksesan besar di tangga lagu, streaming dan menenangkan banyak penghargaan.

Dengan musik yang catchy dan lirik yang sederhana sehingga mendorong kepopuleran di beberapa platform media sosial seperti Tiktok dan Instagram. Keunikan dari lirik lagu ini juga menjadi salah satu alasan kepopuleran APT, perpaduan antara pop barat dan elemen korea, seperti pada lirik “apateu” yang berarti apartemen dalam bahasa korea, istilah “apateu” itu lah yang sering diulang-ulang dan menciptakan suasana ceria yang dapat diingat.

Baca Juga :  Dilema Pergerakan Tingkat Upah Kerja

Kepopuleran APT juga menimbulkan reaksi positif di media sosial, banyak pengguna media sosial yang melakukan dance challenge lagu ini menjadikannya viral dan meningkatkan exposure. Dari anak-anak sampai orang dewasa banyak mengikuti video dance challenge ini dan mengupload nya di aplikasi Tiktok, politisi Korea Selatan bahkan ikut melakukan trend lagu APT ini.

Akibat kepopulerannya lagu ini sempat dilarang diputar di Korea Selatan karena menyebabkan kecanduan bagi para peserta yang sedang mengikuti tes masuk perguruan tinggi. Istilah ini disebut ‘lagu larangan ujian masuk perguruan tinggi’ hal ini mengacu pada lagu yang memiliki melodi atau lirik yang adiktif yang tergiang-ngiang di kepala dan dapat menggangu konsentrasi, tetapi larangan ini akan dibuka kembali ketika ujian telah selesai.

Baru-baru ini lagu APT ini juga meraih penghargaan dari acara musik di Korea Selatan yaitu MAMA Awards 2024 dengan nominasi Global Sensation, penghargaan ini diberikan saat acara berlangsung di Kyocera Dome, Osaka Jepang. Bruno Mars juga memberikan ucapan terima kasih dalam bahasa Korea “Khamsahamnida” pada speech kemenangannya. Meskipun memenangkan penghargaan, mereka juga mendapatkan kritikan karena tidak membawakan lagu APT secara live di acara tersebut.

Baca Juga :  Crypto dalam Ekonomi Islam

Lirik dari lagu APT ini juga memiliki hubungan dengan pengalaman hubungan yang dibangun Gen Z, bertemakan kebersamaan dengan konteks apartemen membuat lagu ini memiliki keterkaitan terhadap kehidupan sehari-hari mereka, menggambarkan aktivitas yang menyenangkan dan menciptakan suasana yang ceria. Kombinasi lirik yang relatable, perpaduan budaya, kolaborasi bintang besar dan melodi yang catchy lah yang membuat lagu ini populer .

Efek dari popularitas lagu APT juga terlihat pada kembalinya kepopuleran dari lagu-lagu lama seperti pada lagu yang berjudul Apartment oleh Yoon Soo Il. Lagu tersebut kembali didengarkan oleh generasi muda, Yoon Soo Il mengungkapkan rasa syukurnya karena lagu lamanya kembali mendapatkan perhatian publik.

Bisakah Industri musik Indonesia membuat lagu yang sepopuler ini di semua generasi? Indonesia tentu memiliki potensi untuk membuat lagu yang kepopulerannya bisa menyamai lagu APT ini, dengan dukungan penyanyi berbakat, kolaborasi lintas genre, visualisasi yang kuat dan strategi pemasaran di media sosial yang tepat bisa menjadi kunci untuk kesuksesan dari lagu tersebut.

Baca Juga :  Ketua MPR Bambang Soesatyo Kecam Oknum Paspampres Aniaya Warga Aceh

Seperti lagu Lathi milik Weird Genius dan Sarah Fahira yang kepopulerannya tidak hanya dalam negeri, tetapi juga sampai ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat. Lagu ini juga sempat menjadi fenomena di Indonesia dan mempunyai trend challenge untuk mengkreasikan make-up bertema lagu Lathi ini.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepopuleran lagu-lagu tersebut adalah musik yang catchy, melodi yang easy listening, lirik yang relatable dengan keadaan sekarang, video musik yang menarik, kolaborasi dengan artis luar atau artis yang populer. Keberhasilan musik yang populer tidak hanya karena musiknya yang unik tetapi juga dari strategi pemasaran yang tepat, industri musik perlu terus berinovasi agar bisa menciptakan lagu yang menjangkau audiens lebih luas.[]

Pengirim :
Naisyha Tri Hapsari, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang

banner 300250