Kurban Saat Wabah PMK, Aceh Tamiang Libatkan Ulama

Aceh Tamiang, TERASMEDIA.NET – Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn secara khusus melibatkan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Dinas Syariat Islam, dan Ikatan Da’i Aceh Tamiang untuk menyusun serta mempersiapkan materi khutbah Jumat dan ceramah keagamaan terkait keutamaan kurban di masa wabah PMK.

“Permintaan ini merupakan satu upaya untuk menjaga semangat berkurban dan menghilangkan kekhawatiran masyarakat dalam mengonsumsi daging kurban, ” tutur Bupati Mursil saat rapat koordinasi penanggulangan PMK tingkat kabupaten.

Bahkan, Bupati Mursil meminta agar Ketua MPU dapat menyusun materi seragam keutamaan kurban jelang Idul Adha di masa wabah PMK, terutama untuk khutbah Jumat. “Hal ini penting guna menjaga semangat berkurban sekaligus menepis kekhawatiran masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Gubernur Aceh dan 11 Bupati/Walikota Terima Anugerah Sahabat Perum LKBN Antara

Dalam kesempatan tersebut Bupati Mursil akan menginstruksikan Dinas Syariat Islam dan Ketua Ikatan Dai Aceh Tamiang guna berkoordinasi dengan MPU untuk merealisasikan rencana tersebut.

Menjelang Meugang dan kurban Idul Adha mendatang, Bupati Mursil menghimbau supaya masyarakat Aceh Tamiang tidak takut berkurban. “Walau ada wabah PMK, mestinya tak menjadi alasan kita tidak berkurban tahun ini,” ungkitnya.

Disebutkan, Pemkab akan segera menerbitkan edaran yang mengatur tata kelola pemanfaatan hewan ternak untuk meugang dan kurban Idul Adha 1443 H.

Sejauh ini sambungnya, Pemkab bersama petani/peternak dan para pemangku kepentingan berhasil mengendalikan keadaan.

“Data terbaru menunjukkan, dari 8600-an ekor sapi yang terinfeksi, per hari ini tinggal 600-an ekor yang masih sakit. Angka kematian 82 ekor. Dengan fakta ini, kita optimistis wabah terkendali,” kata Bupati.

Baca Juga :  Hujan Lebat Sebabkan Longsor Menutupi Badan Jalan di Aceh Tamiang

Berbicara mengenai persiapan meugang dan pelaksanaan kurban Idul Adha 1443 H, Bupati meminta Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan memastikan ternak yang disembelih dalam kondisi sehat dan layak.

“Kalau untuk meugang, saya minta Kadis mengerahkan petugas memeriksa kondisi ternak sebelum dan sesudah disembelih. Upayakan sesuai protokol kesehatan hewan ternak. Sementara untuk pelaksanaan kurban, kita imbau masyarakat melaporkan ke datok dan petugas keswan setempat, supaya bisa dipastikan ternak kurban dalam kondisi sehat dan layak,” timpalnya.[] ABDA/sinartani

banner 300250